Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Kecewa atau Ikhlas ?

Gambar
Dan akhirnya, aku hanya dapat berandai-andai.  Lalu mimpi itu perlahan menghilang. seperti kabut yang pelan2 menghilang seiring teriknya sinar mentari. Entah ini  kekecewaan ataukah sebuah keikhlasan. Tapi, masih sering aku bertanya pada angin setiap kali ia berhembus "Apa aku masih bisa menggapai mimpi mimpiku dulu?" Sepi, hening, ia berlalu. Mungkin ini jalan cerita yang telah dibuat oleh Sang Penulis Maha Hebat. Ya, aku hanya bisa berbicara tentang kemungkinan. Kemungkinan2 yang lahir dari keinginan untuk selalu berprasangka baik. Rasa kecewa dan kepasrahan datang silih berganti. Ketika aku kecewa atas suatu hal yang tak bisa kulakukan, ada sebuah suara menggema disudut hatiku, bahwa itulah yang terbaik, bahwa tak ada hal yang sia2. Kemudian aku berusaha ikhlas. Mungkin belum ikhlas, hanya sekedar "yasudahlah, mau bagaimana lagi" Dan akhirnya, aku hanya bisa menoleh, melambaikan tangan pada mimpi yang perlahan menjauh. Semoga tak berkurang rasa syuk...

Suami Istri...

Gambar
. -  Kualitas Persahabatan Suami Istri Dalam kehidupan berumah tangga, laki-laki dan perempuan bukan hanya “pasangan suami istri” yang resmi dan sah, mereka juga sepasang kekasih, dan mereka adalah sahabat yang sangat istimewa satu bagi yang lainnya. Istilah “pasangan suami istri” merujuk kepada corak ikatan yang sah antara laki-laki dan perempuan setelah mereka menikah. Ini yang akan menimbulkan konsekuensi hukum dan konsekuensi logis lainnya dalam pernikahan. Namun istilah “sahabat” merujuk kepada sebuah kedalaman ikatan hati, perasaan, emosi, jiwa, pikiran di antara mereka berdua. Bukan hanya ikatan “keabsahan” atau “kehalalan” sebuah hubungan, namun sahabat merujuk lebih kepada “kedalaman” hubungan tersebut. Keabsahan dan kehalalan hubungan didapatkan melalui proses pernikahan, namun untuk mendapatkan kedalaman hubungan antara suami dan istri, harus didapatkan melalui jalinan persahabatan. Pada pengantin baru, ikatan cinta di antara suami dan istri bercorak sanga...

Istri Yang Selalu Menempel

Gambar
Puncak Geurute, Aceh Jaya, 2016 Istri yang terlalu menempel .. Saat tidur dia memeluk, saat duduk dia menggenggam, saat berjalan dia menggandeng.. Dan saat jauh, dia cepat merindu .. Bukan karena istrimu berlebihan pda semua situasi .. Bukan,! Bukan pula ia sedang menjelaskan kepada dunia bahwa engkau miliknya, dan dia milikmu.. Tapi cobalah perhatikan, saat dia memilih bahumu ktika hendak ingin tidur. Bukan karena bantalnya yg kurang nyaman, tpi mungkin ia ingin merasakan bersandar diatas bahu yg telah bnyak memikul amanah tentangnya .. Itu kesyukurannya tentang tanggungjawabmu.. Coba perhatikan.. Saat dia memilih mengenggam & menggandeng tanganmu ketika duduk & berjalan, bukan karena ia tdk nyaman berada diantara yg lainnya. Tapi dia ingin, saat dia berbicara dan berjalanpun selalu berada dlm penjagaanmu.. Tersebab syaitan menghiasinya langkah kakinya, dan ktika berbicarapun lisannya kadang tak terjaga.. Itu keyakinannya.. Bahwa kau mampuh menghindarkan...

Awal

Gambar
Kenapa judulnya awal ? Karena ini adalah postingan yang mengawali blog ini. Insya Allah seterusnya akan update jika, ada ide untuk menulis. Aku ini tipikal yang kalau mau nulis, tidak bisa direncanakan. Seringnya tidak punya ide apapun yang mau ditulis 😂 Seringnya tak terencana, lagi melamun, tiba-tiba saja muncul ide-ide. Sampai berjumpa dipostingan selanjutnya. Semoga apa yang dishare nanti akan bermanfaat untuk kita semua. Aamiin